Jakarta, [tanggal] — Penyakit batu ginjal dan gangguan fungsi ginjal kini tidak lagi identik dengan usia lanjut. Pola makan tinggi garam, kurangnya asupan air putih, serta gaya hidup tidak seimbang membuat masalah ginjal semakin banyak dialami usia produktif. Kondisi ini mendorong meningkatnya minat masyarakat terhadap herbal untuk batu ginjal dan herbal
pendukung kesehatan ginjal sebagai terapi pendamping pengobatan medis.
Salah satu produk herbal yang banyak diperbincangkan adalah RenaPro, herbal yang diformulasikan khusus untuk membantu menjaga kesehatan ginjal serta mendukung penanganan batu ginjal ringan hingga gangguan fungsi ginjal non-dialisis.
Batu Ginjal Perlu Penanganan Tepat
Batu ginjal merupakan kondisi terbentuknya endapan keras dari mineral dan garam di dalam ginjal. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat memicu nyeri hebat di area pinggang,
gangguan buang air kecil, infeksi saluran kemih berulang, hingga penurunan fungsi ginjal secara bertahap.
Pada tahap awal hingga sedang, banyak pasien mulai menggunakan herbal sebagai terapi pendamping untuk membantu mendukung fungsi ginjal secara alami, tentunya dengan pemilihan produk yang tepat dan terukur.
Herbal sebagai Pendamping, Bukan Pengganti Terapi Medis Tenaga kesehatan menegaskan bahwa herbal tidak menggantikan pengobatan medis. Namun,
pada kondisi tertentu, herbal dapat digunakan sebagai pendamping, terutama pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal ringan hingga sedang, riwayat batu ginjal berulang, atau individu yang ingin menjaga kesehatan ginjal secara berkelanjutan.
RenaPro dan Formulasi Herbal Khusus Ginjal RenaPro dikembangkan dengan kombinasi herbal yang secara tradisional dan klinis dikenal mendukung kesehatan ginjal, antara lain:
● Daun Tempuyung, yang dikenal membantu mendukung proses peluruhan endapan
mineral di ginjal,
● Keji Beling, yang berperan dalam mendukung fungsi penyaringan ginjal,
Artikel ini telah tayang di
Citra Daily.Com
Tags
news